Rasa Tak Terluah :")

Assalamualaikum dan Salam Sejahtera :)

Bagaimana jika ada hati yang bersuara tapi tak ada siapa yang mendengar?? Bagaimana jika ada degupan yang mendengar tapi tak ada sentuhan yang membalas...? Bagaimana pula jika ada cinta yang ditafsir tapi tak ada sayang yang merungkai dan menyambut?? 

Perjalan ini hanya sekadar menyusun keiginan hati yang kecil dan terabai namun tetap ia sebuah cerita dari kisah si pencerita yang mengimpikan si putera.. betapa jauhnya rasa ketandusan diri menagih cinta si putera..  seolah pertemuan itu terlalu jauh umpama mimpi di dalam mimpi...

Setiap insan adalah sama setiap langkahnya, cuma di garisan itu terungkailah siapa diri dia yang sebenar bila tapak akhir terhenti... Ia juga menjanjikan satu suasana seindah syurga walau tidak pernah dirasa, tapi DIA memberikan pentunjukNya untuk dilalui bersama.. Malah lebih manis bila bersama dengan insan yang didamba, mengecapi impian dan keinginan setiap makhluk yang bernyawa...

Tak selamanya kebahagiaan diukir dengan intan permata, berhias canda & tawa. Namun adakalanya harus ada duri, tanjakan dan dibasuh dengan air mata. :') .. Dan ketahuilaj bahawa seandainya kita bersedih dan menderita sekalipun semasa di dunia, ianya hanyalah bersifat sementara. Tapi menderita dan seksaan di akhirat kekal selama-lamanya :'D

Walaupun begitu.. andai kita di landa badai.. jangan lah kita mengeluh kerana sesungguhnya orang yang beriman tak boleh mengeluh. Kalau kita lepaskan keluhan seolah-olah kita tidak redha dengan ujian Allah. Bersabarlah dengan dugaan yang di beri sesungguhnya Allah tak akan menguji umatnya di luar batasan keupayaan seseorang :') 

Kita juga perlu yakin dan pasti akan sesuatu perkara.. Jika sesuatu itu memang milik kita, sesulit apapun jalan untuk mendapatkannya. Seberat apapun rintangannya. Pada akhirnya akan tetap menjadi milik kita jua :')

Hidup ini juga perlukan anjakan dan perubahan. Berubah ke arah yang lebih baik. Hari ini lebih baik dari semalam dan hari esok semestinya lebih baik dari hari ini :')

p/s : bermadah punjangga bukan sifat ku.. tapi ini satu-satu nya jalan untuk ku meluah rasa.. Andai Fiqah di landa badai.. madah pujangga menjadi peneman.. madah punjangga dijadikan pilihan untuk menyampai meluah dan mengucap rasa yang tidak terluah.. selami lah dan hayatilah.. maka anda akan dapat merasa apa yang Fiqah rasa.. Assalamualaikum :")